Nasehat Seorang Ayah

Nasehat Seorang Ayah Pada Anaknya
Aku termenung mendengar nasehat itu. Amat dalam. Berkali-kali aku mengulangnya, seperti kurasakan nasehat itu datang padaku.
Nasehat seorang ayah pejuang, pada anaknya yang sedang mengikuti jejaknya. Di usia yang masih penuh darah segar perjuangan, si ayah itu bilang:
“Kalau kamu berjuang, kamu harus belajar bertarung tanpa kebencian. Sebelum kamu siap bertarung tanpa kebencian, aku tak mengijinkan kamu masuk dalam ruang perjuangan.”
(Nasehat dokter Saleh, pada anaknya yang bernama Soedjatmoko, diusianya sekitar 18 tahun.)