Tentang Cinta

Cinta itu memperluas diri (ego). Memberi ruang pada orang lain dalam dirinya. Kemudian memiliki serta mengerti sepenuh hati. Cakrawala pandangnya tak lagi berpusat pada diri, tapi juga mencakup pada orang lain yang dicintai.
Mencintai itu artinya menerima orang lain apa adanya. Berusaha memahami dan mengerti siapa yang dicintai tumbuh dan berkembang dengan caranya. Segala perkembangan yang dicintai dipahami sebagai gerak keindahan.
Cinta itu membebaskan. Adalah lawan dari ego yang berkuasa atau yang menguasai. Sepanjang ego berkuasa, seseorang tak sampai pada cinta. Karena ego yang berkuasa sama halnya mencintai dirinya sendiri. Atau memaksa ukurannya pada orang lain agar tak menjadi dirinya.
Itulah seni dalam bercinta dan mencintai. Bukan untuk menjadi satu, atau memaksa menjadi satu. Melainkan Memadukan dua yang berbeda dalam satu irama keindahan.
Karena bukan ego yang bekerja, cinta bukan meminta dan menuntut. Kerja cinta itu cenderung memberi dan berbagi. Bukan pula pengorbanan. Persisnya persembahan. Cinta selalu memberi persembahan terbaik.
Dalam cinta, memberi tak berarti mengurangi. Turut serta dalam pemberian (persembahan) adalah kebahagiaan. Cita rasa bahagia itu selalu tiba pada pemiliknya sebelum sampai pada alamatnya.
Cinta itu makna. Yakni memberi arti keindahan pada apa yang dicintai. Dan makna itu tempat bersemayamnya bahagia. Hidup dalam cinta itu artinya hidup dalam bahagia, apapun dan bagaimanapun keadaannya. Cinta adalah produsen terbaik dan terbesar kebahagiaan.
Tiap manusia selalu punya kekurangan. Tak ada kesempurnaan pada manusia. Tapi cinta hadir membuat segalanya bisa berubah. Bukan kecantikan yang melahirkan cinta. Tapi cinta membuat seseorang tampak cantik dan sempurna, betapapun banyak kekurangan. Itulah logika cinta.
(Catatan kecil buat putera-puteriku)
Januari 2024