Pengenalan Diri
Perkenalkan, saya Adib Achmadi—biasa disapa Adib. Saya lahir di Ngawi, Jawa Timur, pada 17 Januari 1969. Saat ini, saya tinggal di Kota Tegal. Saya telah berkeluarga dan dikaruniai dua anak yang terus menjadi pengingat tentang arti perjuangan dan harapan masa depan.
Aktivitas & Peran
Saya bekerja di salah satu perguruan tinggi di Kota Tegal. Meskipun saya bukan dosen yang mengajar di kelas, saya dipercaya menduduki posisi struktural. Sebuah amanah yang saya anggap sebagai anugerah—karena di sanalah saya menemukan titik temu antara kepedulian terhadap dunia pendidikan dan kesempatan untuk ikut memberi warna di dalamnya.
Dalam menjalankan tugas, saya belajar memahami dinamika pendidikan: mencoba melakukan perbaikan, bereksperimen, jatuh, bangkit lagi. Perjalanan itu mengajarkan bahwa menjadi bagian dari dunia pendidikan tidak selalu tentang mengajar, tapi juga tentang upaya menciptakan ruang-ruang bertumbuh bagi orang lain.
Jejak Menulis
Umumnya aktifis itu generalis, mungkin termasuk saya: mengenal banyak hal, meski tak semua secara mendalam. Mungkin itu juga tergambar dalam tulisan-tulisan saya yang menyentuh berbagai tema, kadang melompat dari satu isu ke isu lain. Tapi saya percaya, sepotong pengetahuan pun tetap memiliki nilai dan bisa memberi manfaat jika dibagikan.
Saya tidak pernah mengira menulis akan menjadi bagian penting dalam hidup saya. Dahulu, seorang sahabat pernah berkata bahwa saya lebih senang “berkhutbah”—sebuah sindiran halus bahwa saya lebih banyak bicara daripada menulis. Alih-alih tersinggung, saya menjadikannya cambuk untuk belajar mengekspresikan pikiran secara tertulis. Saya mulai dari hal-hal kecil: membuat coretan yang terlintas dipikiran dan perasan, hingga perlahan menjadi tulisan-tulisan utuh dan panjang.
Menulis: Ruang hiburan, Refleksi & Rekam Jejak Diri
Menulis kini menjadi ruang bermain sekaligus ruang jiwa bagi saya. Di sana, saya bisa menuangkan kegelisahan, kegembiraan, dan peristiwa-peristiwa kecil yang bermakna. Tulisan menjadi cermin pertumbuhan diri, perkembangan pikiran, media refleksi, dan alat untuk merapikan kekacauan dalam pikiran. Setiap kalimat seolah menjadi tapak-tapak kecil dalam perjalanan batin saya.
Apa yang saya tuliskan, pada akhirnya adalah jejak pemikiran saya. Sebagian besar bisa ditemukan di akun Facebook saya, dan kini saya mulai mengarsipkannya secara lebih rapi melalui website pribadi.
Website Pribadi: Ruang Aktualisasi & Berbagi
Website ini saya bangun sebagai ruang aktualisasi, tempat menyimpan tulisan agar tak tercecer, sekaligus cara untuk membaca ulang perjalanan diri. Meski awalnya hanya untuk kebutuhan pribadi, saya berharap laman ini bisa memberi manfaat bagi siapa pun yang singgah—entah sebagai inspirasi, bahan refleksi, ruang diskusi, atau sekadar pengingat bahwa tidak ada kata terlambat untuk mulai menulis.